Kitab Alala Nadham 21 s/d 24 - Adab Mengagungkan Guru

Terjemah Kitab Alala Nadham 21 22 23 dan 24 - Adab Mengagungkan Guru Atau Ustadz

Kelas 4/II Pelajaran tentang tata cara mencari ilmu dalam kitab Alala Tanalul Ilma yang kami rangkum dalam judul Terjemah Kitab Alala Nadham 21, 22, 23 dan 24 - Adab Mengagungkan Guru Atau Ustadz

Pada tulisan ini, kita akan belajar materi kelas 4 semester II yaitu tentang adab dan tata cara dalam mencari ilmu di Kitab Alala Tanalul Ilma

Materi;

  • Menghafal nadham dan memahami maknanya
  • Membaca tulisan pego dan memahami artinya

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِ

Nadham 21 22 23 dan 24 - Adab Mengagungkan Guru Atau Ustadz

Nadham 21

أُقَدِّمُ أُسْتَاذِي عَلیَ نَفْسِ وَالِدِی * وَاِنْ نَالَنِي مِنْ وَالِدِی الْفَضْلَ وَالشَّرَفْ

دِیْسِیكْ کِی إِڠْسُونْ اِیڠْ ڮُورُو ڠۤـرِیكْ کِی اِیڠْ بَاڤَاءْ * سۤنَاجَانْ اُولِیهْ إِڠْسُونْ کَامُولْیَانْ سُوڠْکُو بَاڤَاءْ

Ndisikke ingsun ing guru ngerikke ing bapak, Senajan oleh ingsun kamulyan songko bapak

Saya lebih mengutamakan guru daripada orang tua, meskipun saya mendapatkan kemulyaan dari orang tuaku

Nadham 22

فَذَاكَ مُـرَبِّ الرُّوْحِ وَالرُّوْحِ جَوْهَرُ * وَهَذَا مُـرَبِّ الـْجِسْمِ وَالـْجِسْمُ کَالصَّدَفْ

دَيْـنِي ڮُورُو اِیکُو وَوڠْ کَاڠْ ڠِـيْتِـيئْ ٢ پَاوَا ، دِیْنِی پَاوَا اِیْکُو دِينْ سۤرُوڤَاءْکِی کَایَا سُوچَا

Dene guru iku wong kang ngitik-ngitik nyowo, dene nyowo iku den serupaake koyo suco (Mutiara)

Dialah guru yang mendidik ruh kita, sedangkan ruh itu seperti Mutiara. Dan orang tua adalah yang memelihara raga dan raga adalah tempat bagi ruh sebagaimana tempat Mutiara

Nadham 23

رَاَیْتُ اَحَقَّ الـْحَقِّ حَقَّ الْمُعَلِّمِ * وَاَوْجَبَهُ حِفْظًا عَلَی کُلِّ مُسْلِمِ

اَکُو وِیسْ نِـیقَادَاکِي لُووِیهْ حَقْ٢کِي بۤـنٓـرْ ، یَاإیْکُو حَقِي وَوڠْ کَڠْ نُودُوهْکِي بَارَاڠْ بۤـنٓـرْ
لَنْ لُووِیهْ تَأْتِیقَادْکِي لُووِیهْ وَاجِبْ دِیْنْ رۤکْصَا ، مُوڠْڮُوهِي کَابِیهْ وُوڠْ اِسْلاَمْ کَڠْ کۤڤِیڠِین بِـيْصَا

Aku wes nikodake luwih hak-hak ke bener, yo iku Hak-e wong kang nuduhke barang bener.
Lan luwih tak tiqodke luwih wajib den rekso, mungguhe kabeh wong islam kang kepingin biso


Saya sudah meyakini bahwa yang paling berhak diutamakan adalah hak-haknya guru, yang telah mengajarkan kita ke jalan kebenaran, dan pastinya haknya guru wajib dijaga oleh setiap orang muslim.

Nadham 24

لَقَدْ حَقَّ اَنْ یُهْدَی اِلَیْهِ کَرَامَةً * لِتَعْلِیْمِ حَرْفٍ وَاحِدٍ اَلْفُ دِرْهَمِ

ڮُورُو وِیسْ مۤسْطِي دِي هَادِیاهِي سِیْوُو دِرْهَمْ ، مُولْـیَـأْکِي کۤرانَا مُولَاڠْ حُرُفْ سِیجِي تُورْ فَهَمْ ڠْ اِسْلاَمْ کَڠْ کۤڤِیڠِین بِـيْصَا

Guru wes mesti di hadiyahi sewu dirham, mulyak-ke kerono mulang huruf siji tur faham

Karena kemulyaanya seorang guru sangatlah berhak mendapatkan hadiah seribu dirham karena telah mengajarkan kepada kita satu huruf saja.

Penjelasan Nadham

Kitab Alala (akhlak) adalah salah satu kitab yang menerangkan tentang tata cara dalam mencari ilmu, merupakan salah satu kitab yang menjadi rujukan umum di kalangan pesantren. Salah satu cara mendapatkan ilmu yang bermanfaat adalah wajib memulyakan seorang guru daripada orang tua, meskipun kita kadang mendapatkan kemulyaan dari orang tua kita.

Seorang yang sedang belajar menuntut ilmu hedaklah lebih memulyakan gurunya baru kemudian orang tuanya. Karena guru adalah seseorang yang mendidik jiwa dan ruh kita karena ruh itu seperti mutiara. yang bisa menjadikan kita manusia yang mulia dihadapan Allah, sedangkan orang tua pada umumnya lebih banyak menjaga dan merawat raga kita. Sedangkan raga adalah tempat ruh kita. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru sangatlah penting dalam membentuk karakter anak yang sedang dalam tahap belajar dan mencari ilmu.

Karena pentingnya seorang guru dalam membimbing ruh kita, maka hak-hak guru juga harus diutamakan karena keikhlasanya mendidik kita ke jalan kebenaran. Bahkan karena mulyang seorang guru, guru sangatlah berhak mendapatkan hadiah seribu dirham karena telah mengajarkan kepada kita walaupun hanya satu huruf saja.

Pesan Penting!

  • Mulyakanlah seorang guru karena gurulah yang mendidik jiwa dan ruh kita,
  • Guru adalah orang yang mendidik jiwa dan ruh kita yang mana jiwa dan ruh kita adalah seperti mutiara. Sedangkan orang tua adalah yang memelihara jasad dan raga kita. berbuat baiklah kepada keduanya.
  • Salah satu contoh berbuat baik kepada orang tua adalah menjaga adab ketika di depan orang tua dan menjaga adab ketika bertemu dengan orang tua di jalan
  • Jagalah hak-hak guru dengan senantias selalu mentaati dan mendengarkan apa yang telah diajarkan kepada kita, menjaga tatakrama didepan guru dan juga selalu taat kepadanya.
  • Karena keutamaanya, seorang guru sangatlah berhak mendapatkan hadiah seribu dirham karena telah mengajarkan kepada kita satu huruf saja

Sekian pembahasan tentang tata cara mencari ilmu dalam tulisan Terjemah Kitab Alala Nadham 21 22 23 dan 24 - Adab Mengagungkan Guru Atau Ustadz ini, mudah mudahan bermanfaat. Amin.

Lihat juga materi kelas 4 semester II lainya dalam kitab Alala:

Video lalaran nadham alala

youtube image