Penting! Terapkan Pendidikan Akhlaq Sejak Dini Pada Anak

Kiat Penting Dalam Menerapkan Pendidikan Akhlaq Sejak Dini Pada Anak

Kiat Penting Dalam Menerapan Pendidikan Akhlaq Sejak Dini Pada Anak

Pengurus KKP Diniyah Kec. Sumobito  Ustadz Masduqin, S.Pd. (Pembimbing Diniyah SDN GEDANGAN 1) menyampaikan beberapa kiat penting dalam menerapkan pendidikan akhlaq sejak dini pada anak. Hal ini beliau sampaikan di sela-sela sesi penutupan acara  Pemberdayaan Kelompok Kerja Pembimbing Muatan Lokal Pendidikan Diniyah di Aula Korwilker Kecamatan Sumobito

Musyawarah ke-9 KKP Diniyah Kec. Sumobito dengan tema " Halal Bi Halal & Evaluasi " tersebut diselenggarakan oleh KKPD Sumobito dan didukung oleh Dinas Pendidikan dalam Program Pemberdayaan Pembimbing, yang dilaksanakan secara tatap muka terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan, pada hari rabu, 09 Juni 2021. 

Dalam acara halal bi halal tersebut, turut hadir pula Bapak Budi Nyoto, S.Pd., selaku Kepala Korwilker Kec. Sumobito, yang memberikan sambutan pembinaan, Bapak Karnoto, M.Pd., yang mewakili KKKS (K3S) yang sekaligus membuka acara halal bi halal dan juga Bapak Heri Mujiono S.Pd., M.Pd., selaku Pengawas yang dengan ciri khas beliau dengan tanpa lelah selalu memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi kepada kami. Mudah-mudahan semuanya selalu senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Amin.

Ustadz Masduqin, S.Pd. atau yang akrab disapa dengan "Mbah Duqin" mengungkapkan sulitnya memaksimalkan pembelajaran Diniyah di tengah pandemi Covid-19 yang mewabah ini. Hal ini dikarenakan tidak diperbolehkanya pembelajaran secara "tatap muka" dan hanya melalui "daring maupun luring". tentunya hal ini menjadi kendala tersendiri yang dialami oleh setiap pembimbing diniyah di lembaga masing-masing. Apalagi sebagian besar siswa dan anak didik di tingkat sekolah dasar (SDN/S) di kecamatan Sumobito masih banyak yang tidak memiliki buku panduan dan juga kitab-kitab yang ada dalam mapel diniyah seperti kitab Ro'sun Sirah, Birrul Walidain, Mabadi' Fiqh, Syifa'ul Jinan, Aqidatul Awam dan kitab penunjang lainya.

Lebih lanjut beliau menuturkan bahwa hal tersebut tentunya akan menjadi hambatan kalau tidak diberi perhatian khusus. Mengingat Program kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Diniyah tersebut adalah program dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih sebagai pelengkap dari mapel PAI dan juga Mulok Keagamaan Islam yang berorientasi kepada pendidikan berbasis karakter dengan harapan kelak bisa menjadikan kota Jombang sebagai "Kota Santri" sesuai dengan sloganya.

Adanya kurikulum Pendidikan Diniyah untuk tingat sekolah dasar (SDN/S) di Kabupaten Jombang ini diharapkan mampu memberikan "pendidikan berkarakter yang religi" supaya anak didik bisa memahami syariat Islam lebih dalam, terutama dalam hal implementasi dan penerapan pendidikan akhlaq sejak dini kepada anak. 

Lebih lanjut beliau juga menuturkan bahwa dalam menerapkan konsep pendidikan akhlaq sejak dini kepada anak, perlu adanya sinergi dan kerjasama dari berbagai pihak. 

Di Lingkungan Sekolah

Kalau anak berada di lingkungan sekolah ada materi Pendidikan Agama Islam (PAI), Muatan Lokal Keagamaan Islam dan Pendidikan Diniyah. Yang masing-masing dari mapel tersebut adalah untuk memberikan bekal kepada siswa dan melatih mereka kebiasaan-kebiasaan positif yang diharapkan bisa menjadi cikal bakal karakter siswa di masa depan.

Di Lingkungan Keluarga

Ketika anak pulang dari sekolah, peran serta Orang Tua dan keluarga akan menjadi sangat  penting! Contoh sikap yang diberikan dalam keseharian di lingkungan keluarga ini juga bisa menjadi salah satu tolak ukur dalam memberikan pendidikan akhlaq kepada anak supaya anak kelak bisa menjadi orang yang agung dan Agar anak bisa hidup mulia di dunia dan akhirat

Cara Menerapkan Pendidikan Akhlaq Sejak Sini Pada Anak

Mbah Duqin pun memberikan contoh kiasan yang beliau kutip dari kitab "Akhlaq lil Banin - Juz 1" karangan Umar Ibnu Ahmad Barja.

Dalam kitab tersebut menceritakan; seorang anak yang bernama Ahmad, dia masih kecil, akan tetapi dia berakhlaq mulia. Oleh karena itu, ayahnya sangat sayang padanya. 

Ahmad termasuk anak yang sangat besar rasa ingin tahunya, sehingga suka bertanya kepada ayahnya terhadap suatu hal yang ia tidak mengerti

Di suatu hari, Ahmad diajak ayahnya jalan-jalan di sebuah perkebunan. Disana ia melihat pohon yang berbunga dan indah, akan tetapi dahangnya bengkok. Lalu Ahmad bertanya kepada Ayahnya;

Ahmad  : “Ayah, Pohon ini sungguh indah, tetapi kenapa dahangnya bengkok?”

Ayah     : “Itu karena tukang kebunya tidak tidak mau memperhatikan lurusnya dahang pohon ini sejak kecil, maka jadilah ia bengkok”

Ahmad  : “Kalau kita luruskan sekarang bagaimana?”

Ayah     : “Hal itu tidak mungkin anakku, karena pohon ini sudah besar dan kuat dahangnya”

Dari cerita tersebut kalau kita mau mengambil hikmahnya adalah bahwa begitu pentingnya Pembiasaan Pendidikan Karakter Sejak Dini kepada anak.

Adapun cara menerapkanya adalah harus dimulai sedini mungkin, dengan memberikan contoh teladan yang baik kepada anak, contoh teladan yang sesuai dan sejalan dengan syariat Islam mulai dari hal yang terkecil sekalipun. Karena hal ini akan sangat menentukan dalam proses pembentukan karakter dan akhlaq seorang anak.

Begitu juga seorang anak yang tidak diajarkan akhlaq yang baik sejak dini, akan sangat sulit mendidiknya ketika ia sudah besar. Oleh karena itu, disamping pendidikan formal di sekolah, peran serta Orang Tua, keluarga dan juga lingkungan sangatlah penting supaya anak bisa memiliki karakter yang baik dan hal itu tentulah harus dengan pembiasaan-pembiasaan sejak dini.

Akhir kata, semoga dengan adanya Pendidikan Diniyah ini bisa menjadikan generasi kita sebagai generasi yang berkarakter Islam, generasi yang bisa membawa perubahan, bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa, Amin. 

Sekian sdikit carita yang bisa kami sampaikan dari Ustad Masduqin, S.Pd. tentang Kiat Penting Penerapan Pendidikan Akhlaq Sejak Dini Pada Anak. Semoga bermanfaat. Amin.